Minggu, 08 Desember 2013

Hari ini adalah tenggat bagi 25 klub calon peserta ISL untuk menyerahkan berkas komplet lima aspek yang dinilai dalam proses verifikasi.


Proses verifikasi yang dilakukan Departemen Lisensi Klub PSSI terhadap klub calon peserta Indonesia Super League (ISL) musim depan sudah memasuki fase akhir penilaian. Rencananya, hari ini adalah tenggat bagi 25 klub calon peserta untuk menyerahkan berkas komplet lima aspek yang dinilai dalam proses verifikasi.

Lima aspek yang dinilai untuk mendapatkan lisensi klub profesional agar bisa berlaga di ISL musim depan adalah aspek finansial, legal, infrastruktur, personel dan administrasi, serta sporting (keolahragaan). Untuk aspek infrastruktur tim dari Departemen Lisensi Klub PSSI sudah menyambangi 19 stadion dalam dua minggu terakhir.

Sedangkan untuk aspek finansial ada tiga parameter penilaian yang ditetapkan PSSI. Yang menjadi parameter penilaiannya adalah laporan audit musim sebelumnya, proyeksi klub satu musim ke depan, dan berstatus tidak memiliki tunggakan gaji pemain.

“Kalau bicara hebat atau tidaknya mungkin bisa dilihat dari laporan keuangannya itu. Departemen lisensi sedang bekerja mengumpulkan data dan 10 Desember Komite Lisensi Klub akan sidang pleno dan memutuskan di mana potret seluruh klub,” kata Joko Driyono, Sekjen PSSI.

Namun fakta yang terjadi, masih ada klub calon peserta yang menunggak gaji para pemain mereka. Teranyar, Sriwijaya FC digugat oleh lima mantan pemain mereka yaitu Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Nova Arianto, Muhammad Ridwan, dan Supardi, lantaran gaji dua bulan yang belum dilunasi pada ISL 2011/12. Gugatan itu sendiri sudah dilayangkan ke PSSI, Rabu (4/12). Menyusul dalam klausul kontrak kedua pihak itu jika ada sengketa, maka penyelesaiannya dilakukan di PSSI.

Sebelumnya, dua mantan pemain Persija Jakarta Bambang Pamungkas dan Leo Saputra juga menggugat mantan klub mereka itu ke Pengadilan Negeri, juga lantaran tunggakan gaji yang belum dibayarkan. Kabarnya, untuk Leo sudah menemui kesepakatan penyelesaian tunggakan.

Joko pun memberikan pendapatnya mengenai hal itu. "PSSI akan melihat dari laporan keuangannya dan seluruh kontrak pemain ada di kami. Klub pun melaporkan. Kalau laporan klub palsu akan kami hukum. Saya kira itu tidak akan sulit karena aspek keuangan sangat mudah dilihat," Joko menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar